Tim Angrahatana Pasundan Moot Court Fakultas Hukum Universitas Pasundan Meraih Juara II di National Moot Court Competition Anti Money Laundering VIII

5 Mar 2025 | Berita Akademik, Berita Alumni, Berita Hukum UNPAS, Berita Mahasiswa, Berita Staff, Berita UNPAS | 0 comments

Fakultas Hukum Universitas Pasundan kembali menorehkan prestasi gemilang melalui Tim Angrahatana Pasundan Moot Court. Dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi, tim ini berhasil meraih Juara II pada ajang bergengsi National Moot Court Competition Anti Money Laundering VIII yang diselenggarakan oleh Universitas Trisakti di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berlangsung selama 4 hari dari 7-10 Februari 2025.

Kompetisi ini mengusung tema Anti Money Laundering yang diikuti oleh sembilan universitas dari berbagai daerah, termasuk Universitas Pasundan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjajaran, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Bangka Belitung, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Cenderawasih dan Universitas Krisnadwipayana.

Tim APMC FH Unpas yang mengikuti kompetisi ini terdiri dari 19 orang, termasuk 16 peserta kompetisi, 2 Official Team, dan 1 dosen pendamping yaitu Dedy Mulyana, S.H., M.H. Sedangkan Official Team diantaranya Neng Nida Nurmala Salsabila dan Diva Aprilia Kurniawan.

Kemudian peserta kompetisi diantaranya Widya Rizky Ramadhani Putri Setiawan, Yolanda Felicia Arianto, Mohammad Fauzan Khalid, Adlina Nazla Ramadhani, Sri Nanda Nurhalisa, Adila Virda Kinayungan, Cindy Livia Malva, Dinanda Silviana Putri, Arief Jayadinata Rachmawan, Nabila Annisa Ramadanti, Muhammad Haikal Fadawkas, Agus Racmat Riyadi, Mima Haibah Nahda Hanipah, Syira Aulia Azzahra, Raden Muhammad Zeini dan Rahma Aulia.

APMC FH UNPAS (Foto: Istimewa)

Salah satu peserta Yolanda Felicia Arianto menyampaikan ada dua tahap penting yang harus dipersiapkan dalam mengikuti kompetisi ini yaitu pembuatan berkas dan simulasi persidangan.

Ia menjelaskan pada tahap pertama, tim harus menyiapkan berkas penyelidikan, penuntutan, dan pengadilan terkait kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Tindak Pidana Pencucian Uang. Proses penyusunan berkas ini menjadi tantangan tersendiri karena banyaknya dokumen yang harus disiapkan dalam waktu singkat.

“Pada tahap pemberkasan, kami dihadapkan dengan tenggat waktu yang sangat ketat. Beberapa hari sebelum batas pengumpulan berkas, kami menginap di kampus selama 4 hari 3 malam untuk menyelesaikan semuanya,” ujarnya.

Perempuan yang akrab disapa Fella ini mengatakan berkat arahan dosen, praktisi, dan semangat teman-teman tim, APMC FH Unpas berhasil melewati tantangan tersebut.

Setelah tahap pemberkasan selesai, Fella menceritakan tim memulai latihan persidangan dengan intensitas tinggi, berlatih setiap hari selama hampir satu bulan. Tim harus mempersiapkan diri untuk menjalankan berbagai peran, termasuk panitera, hakim, penasihat hukum, dan lainnya, serta menyelesaikan persidangan dalam waktu kurang dari 84 menit.

“Latihan persidangan sangat berat, banyak dari kami yang jatuh sakit, tetapi kami tetap semangat dan berhasil berkompetisi di Jakarta,” ujar Fella.

Namun, ia mengatakan persaingan yang ketat dan sistem lomba dengan chamber yang tidak dapat diprediksi membuat tim sempat merasa kurang percaya diri. Terlebih, tim harus mengelola rasa panik dan menghadapi lawan yang tangguh.

“Pada babak penyisihan, kami merasa kesulitan mengatur waktu, tapi setelah tahu kami lolos ke final, semangat kami langsung naik,” tambah Fella.

APMC FH UNPAS (Foto: Istimewa)

Meskipun timnya merasa kurang puas dengan persiapan menjelang babak final, APMC tetap berhasil meraih Juara 2. Hal itu melebihi ekspektasi mereka yang awalnya hanya berharap di posisi ketiga.

Fella menyebut pengalaman dan kerja sama tim menjadi pelajaran berharga. “Menyatukan 16 kepala dengan berbagai pendapat bukanlah hal mudah. Namun, kami belajar bagaimana menyampaikan, menerima dan menanggapi pendapat dengan bijak,” tutup Fella. 

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi tim, tetapi juga untuk Fakultas Hukum Universitas Pasundan secara keseluruhan. Dosen dan staf fakultas memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi ini, yang mencerminkan kualitas pendidikan dan pelatihan yang diberikan.

Dengan raihan Juara II ini, Tim Angrahatana Pasundan berharap dapat terus berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi berikutnya, serta memberikan inspirasi bagi mahasiswa hukum lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi. Semoga prestasi ini menjadi pemicu semangat untuk terus belajar dan berinovasi dalam dunia hukum.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »
Add me on Facebook!
Let's chat!
Check me out on Tiktok!
Add me on Linkedin!
Let's chat!
Have a look at my Instagram page!
My Twitter page!