Para mahasiswa/i dengan bidang kajian Hukum Internasional yang mengambil mata kuliah Hukum Diplomatik & Konsuler melaksanakan Ujian Akhir Semester dengan Project COP 28 Climate Change Dubai menggunakan Simulasi Model of United Nation di Kedutaan Besar Indonesia yang berada di Singapura. Dalam konteks ini, mereka berkesempatan untuk menerapkan teori yang telah dipelajari melalui proyek simulasi yang berfokus pada COP 28 Climate Change di Dubai. Simulasi ini dilaksanakan di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, memberikan pengalaman praktis yang berharga.

Konferensi Para Pihak (COP) merupakan pertemuan tahunan yang diadakan oleh United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), di mana negara-negara berkumpul untuk membahas isu perubahan iklim. COP 28 di Dubai menjadi salah satu acara penting yang menarik perhatian global. Mahasiswa/i Hukum Internasional diharapkan dapat berkontribusi dalam diskusi ini dengan memahami aspek hukum, diplomasi, dan konsuler yang terkait.
Simulasi Model United Nations (MUN) adalah metode pembelajaran yang efektif untuk mahasiswa/i dalam memahami proses diplomasi internasional. Dalam simulasi ini, mahasiswa/i akan memerankan peran sebagai delegasi dari berbagai negara dan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan mengenai isu-isu perubahan iklim. Kegiatan ini tidak hanya mengembangkan keterampilan komunikasi dan negosiasi, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang hukum internasional dan prinsip-prinsip diplomatik.
Tujuan Simulasi
- Pengembangan Keterampilan: Mahasiswa/i akan belajar bagaimana bernegosiasi dan mengatasi perbedaan pandangan antarnegara.
- Pemahaman Hukum Internasional: Simulasi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai perjanjian internasional dan mekanisme hukum yang berkaitan dengan perubahan iklim.
- Penerapan Teori dalam Praktik: Mahasiswa/i dapat menerapkan teori yang dipelajari di kelas dalam konteks nyata.
Pelaksanaan di Kedutaan Besar Indonesia
Kedutaan Besar Indonesia di Singapura dipilih sebagai lokasi pelaksanaan simulasi ini. Pilihan ini memberikan suasana yang resmi dan mendukung pengalaman belajar yang mendalam. Dalam setting ini, mahasiswa/i dapat merasakan lingkungan kerja kedutaan dan memahami lebih jauh peran diplomasi dalam konteks global.

Proses Simulasi
- Persiapan: Mahasiswa/i dibagi menjadi beberapa delegasi negara dan melakukan riset tentang posisi negara masing-masing terkait perubahan iklim.
- Sesi Negosiasi: Dalam sesi ini, delegasi akan mendiskusikan dan merundingkan resolusi yang berkaitan dengan isu-isu iklim.
- Penyampaian Resolusi: Setelah proses negosiasi, setiap delegasi akan mempresentasikan hasil diskusi mereka dalam bentuk resolusi yang akan diusulkan pada COP 28.

Simulasi Model United Nations di Kedutaan Besar Indonesia merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa/i Hukum Internasional untuk memahami dan terlibat dalam isu-isu global yang krusial. Dengan pengalaman ini, mereka tidak hanya belajar mengenai hukum dan diplomasi, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang akan berguna dalam karier mereka di masa depan. Ujian Akhir Semester ini bukan hanya sekadar evaluasi akademis, tetapi juga sebuah langkah menuju pemahaman yang lebih dalam tentang peran mereka dalam komunitas internasional.
0 Comments